indosiar.com, Banyumas - Kulit pisang ternyata dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan baku baterai kering. Bahkan daya listrik yang dihasilkan dapat menghidupkan jam dinding dan sejumlah alat elektronik. Penemuan ini bukan dilakukan oleh peneliti atau ilmuwan, tetapi oleh seorang siswa SMP di Banyumas, Jawa Tengah.
Diruang kelas inilah Nizar Diyan Budiyanto, bereksperimen dengan kulit pisang. Ditangan siswa kelas 1 SMPN I Batu Raden, Banyumas, Jawa Tengah ini kulit pisang yang hanya menjadi sampah diolah menjadi pengganti bahan baku baterai kering. Caranya cukup sederhana, kulit pisang ditumbuk hingga halus dan dimasukan kedalam baterai kering yang isinya telah dikeluarkan.
Setelah dipadatkan baterai ditutup kembali, daya uji dengan testometer untuk mengetahui adanya aliran listrik. Baterai yang telah lolos uji dicoba untuk menyalahkan jam. Hasilnya jarum jam dapat berputar, uji coba lain dilakukan untuk menyalakan bohlam kecil.
Hasil karya Nizar Diyan Budiyanto ini berhasil meraih penghargaan dalam Indonesia Sains Project Olympiade 2009 di Jakarta. Berdasarkan percobaan Nizar diketahui kulit pisang yang terbaik untuk pengantar listrik adalah kulit pisang susu. Pasalnya kandungan kaliumnya paling tinggi, yakni 1 miligram.
Percobaan Nizar ini rencananya akan terus dikembangkan. Pasalnya kekuatan baterai masih lemah, yakni hanya 6 jam untuk jam dinding dan 3 jam untuk bohlam kecil. (Nanang Anna Nur/Dv).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan anda meninggalkan komentar dengan menjunjung tinggi nilai etika dan kesopanan.... terimakasih atas partisipasi dan kunjungan anda....
salam korsa,