Untuk para otomania yang hobi tarik ulur kabel gas, maksudnya wirawiri pakai kuda besi, pasti jengkel kalau berhadapan dengan karburator mbrebet enggak jelas.
“Huh, lom lama servis kok malah tarikannya jadi enggak asyik gini!” umpat Kang Yuda, kang ugik, kang feri. Untuk para otomania yang hobi tarik ulur kabel gas, maksudnya wirawiri pakai kuda besi, pasti jengkel kalau berhadapan dengan karburator mbrebet enggak jelas.
Weeew... jangan panas dulu, Brader! Sebaiknya ditelusuri dulu penyebabnya! Tuh kan, bener aja. Setelah diusut-usut, ternyata keran vakum sudah melewati batas umurnya alias sudah uzur. Ya terang aja mbrebet, pasokan bensin yang harusnya lancar jadi tersendat ..
Lha, emang gimana sih cara kerjanya keran vakum? “Oke deh, biar makin paham, gue kasih tahu, ya. Teknisnya secara sederhana gini, begitu ada sedotan dari piston saat langkah kerja, membran di kran vakum membuka sehingga bensin masuk ke mangkuk karburator. Gituuuu... Kang Yuda, kang ugik, kang feri ".
Cuma ya gitu, keran vakum menurut Gagah sumardiansyah enggak bisa dibongkar pasang. “Jadi solusinya ada dua; mau ganti baru yang partnya dijajakan kurang lebih Rp 42 ribu atau kita bikin jadi keran manual?”.
Masalah beli sih gampang. Tapi kalau lagi enggak punya uang? Gampang juga, caranya ya pakai solusi kedua. Dibikin manual. Tapi tebus dulu keran buat air ukuran ¼ di toko material dengan harga Rp 8 ribu. Lalu mulai deh, bongkar bodinya.
Tidak usah potong memotong slang bensinnya, tinggal lepas aja keran vakum yang bermasalah tadi dengan obeng plus lalu sambungkan dengan keran yang baru dibeli. Yang harus diperhatikan, tinggal cara penempatan keran tersebut.
Paling gampang penempatannya di wilayah yang mudah dijangkau agar tidak merepotkan. Misal, di cover dekat karburator, maklum aliran bensin sekarang diatur secara manual.
“Nah, sekarang kalo masalah karburator banjir sih jarang banget, karena kalau banjir bukan dari kerannya. Tapi jarum pelampungnya yang minta dilem biru alias dilempar dan ganti baru, hehehe..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan anda meninggalkan komentar dengan menjunjung tinggi nilai etika dan kesopanan.... terimakasih atas partisipasi dan kunjungan anda....
salam korsa,